Selasa, 01 November 2011 | 08:48
Takraw Putri Hanya Diikuti Tim Tiga Negara
Hanya
akan diikuti Thailand, Myanmar dan Indonesia, takraw putri disetujui
dipertandingkan karena atlet sudah bersiap dengan serius.
Tim putri bagi cabang olahraga sepak takraw hanya diikuti oleh tiga negara, pada pesta olahraga Asia Tenggara, SEA Games XXVI, di Palembang, pekan depan.
"Hanya tiga negara yang ikut, dan panitia sudah menyetujuinya," ungkap Presiden Federasi Sepak Takraw Asia, Datuk Abdul Halim Bin Kader, kepada wartawan di Palembang, Senin.
Menurut Datuk Abdul Halim, negara yang ambil bagian dalam cabang olahraga tersebut adalah Thailand, Myanmar dan Indonesia. "Alhamdulillah, panitia sudah menyetujui, sehingga nomor tim putri itu disetujui dipertandingkan pada SEA Games nanti," tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa sebenarnya syarat bagi satu nomor cabang olahraga untuk bisa disertakan dalam SEA Games, minimal harus diikuti empat negara peserta. Namun berdasarkan pertimbangan menurutnya, walapun hanya ada tiga negara peserta bagi tim putri ini, akhirnya panitia menyetujui.
Menurut Datuk Abdul Halim, pertimbangan disetujuinya tiga negara tersebut adalah karena para atlet sudah mempersiapkan diri secara maksimal. "Semua tim tiga negara sudah mempersiapkan diri, sehingga panitia akhirnya menyetujui," katanya lagi.
Sementara, Ketua Umum PB Sepak Takraw Indonesia, Basri Sidehabi mengatakan, pihaknya memang telah menghadap panitia pelaksana SEA Games, agar mempertimbangkan keikutsertaan tiga tim putri itu. "Berdasarkan pertimbangan, akhirnya panitia menyetujui, walaupun hanya tiga negara," tambahnya.
Tim putri bagi cabang olahraga sepak takraw hanya diikuti oleh tiga negara, pada pesta olahraga Asia Tenggara, SEA Games XXVI, di Palembang, pekan depan.
"Hanya tiga negara yang ikut, dan panitia sudah menyetujuinya," ungkap Presiden Federasi Sepak Takraw Asia, Datuk Abdul Halim Bin Kader, kepada wartawan di Palembang, Senin.
Menurut Datuk Abdul Halim, negara yang ambil bagian dalam cabang olahraga tersebut adalah Thailand, Myanmar dan Indonesia. "Alhamdulillah, panitia sudah menyetujui, sehingga nomor tim putri itu disetujui dipertandingkan pada SEA Games nanti," tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa sebenarnya syarat bagi satu nomor cabang olahraga untuk bisa disertakan dalam SEA Games, minimal harus diikuti empat negara peserta. Namun berdasarkan pertimbangan menurutnya, walapun hanya ada tiga negara peserta bagi tim putri ini, akhirnya panitia menyetujui.
Menurut Datuk Abdul Halim, pertimbangan disetujuinya tiga negara tersebut adalah karena para atlet sudah mempersiapkan diri secara maksimal. "Semua tim tiga negara sudah mempersiapkan diri, sehingga panitia akhirnya menyetujui," katanya lagi.
Sementara, Ketua Umum PB Sepak Takraw Indonesia, Basri Sidehabi mengatakan, pihaknya memang telah menghadap panitia pelaksana SEA Games, agar mempertimbangkan keikutsertaan tiga tim putri itu. "Berdasarkan pertimbangan, akhirnya panitia menyetujui, walaupun hanya tiga negara," tambahnya.
Meski bertajuk kejuaraan Asia Tenggara, kejuaraan yang berlangsung 24-28 Juni itu juga dua negara yang berada diluar kawasan, yaitu Korea Selatan dan Sri Lanka. Syamsurizal juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) dan juga Wakil Presiden Federasi Sepak Takraw Asia Tenggara.
Korea Selatan dikabarkan sangat tergiur untuk mengikuti kejuaraan internasional di Bengkalis dan mengirim kontingen dengan kekuatan sembilan atlet putra. "Kami tidak siap untuk mengirimkan tim dengan kekuatan penuh, tapi kami mengirim atlet putra," kata Deputy President Korea Sepak Takraw Association (KSTA), Bae Jung Il.
Kejuaraan Sepak takraw Asia Tenggara yang pertama ini mempertandingkan sepak takraw indoor dan sepak takraw beach (pantai). Untuk sepak takraw di ruang tertutup (indoor) digelar nomor regu dan ganda putra/putri memperebutkan 16 medali emas. Sedangkan untuk sepak takraw pantai hanya nomor regu dengan 12 emas putra dan putri.
Indonesia tercatat sebagai penggelar kedua event sepak takraw pantai internasional setelah Singapura menjadi yang pertama pada 1996 di Pulau Sentosa. Hal itu sekaligus merupakan cikal bakal dari penampilan sepak takraw di Kejuaraan Olahraga Pantai Asia tahun 2008 yang akan berlangsung di Bali.
Dari ASEAN yang akan bertanding adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam dan tuan rumah Indonesia. Seluruh atlet indoor Indonesia yang diterjunkan dalam kejuaraan tersebut merupakan bagian dari atlet yang dipersiapkan untuk SEA Games XXIV Bangkok, 2007.
Di antaranya adalah Yudi Purnomo, Husni Uba, Wisnu, Edy Suwarno, Suko Hartono, M Nasrum dan Putri Rike Media Sari, Masda Umisa, Galuh Desiari, Mega Citra Kusuma Dewi, Nur Qadri Yanti, Mirwana. Oleh Satgas Pelatnas SEA Games XXIV, kejuaraan tersebut dijadikan sebagai ajang untuk memantau atlet yang paling siap diberangkatkan mengikuti SEA Games.
Menurut Syamsurizal, pada kesempatan itu akan diselenggarakan pula 150 pertandingan sepak takraw antar pelajar yang dilakukan secara serentak pada acara pembukaan hari Minggu, juga di pantai Bandar Sri Laksamana, Bengkalis. Pagelaran tersebut, di samping untuk memasyarakatkan sepak takraw di kalangan anak muda, sekaligus untuk dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelaksanaan kejuaraan sepak takraw paling banyak peserta di Indonesia. (*)
Obbie Messakh Meriahkan Kejuaraan Sepak Takraw se- Asia Tenggara Copyright Antara News 2007, Penulis Priyambodo RH, Juni 2007.